Tanggal 23 Maret 2024, menjadi momen berharga bagi kami, Komunitas Pejuang Cipto Community, bersama BEM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Departemen Pengabdian Masyarakat BEM IKM FKUI 2024. Dalam suasana penuh berkah bulan Ramadhan, kami menyelenggarakan kegiatan kunjungan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk menjenguk dan berbagi kasih kepada anak-anak dengan penyakit jantung bawaan.

Tidak ada yang lebih berharga di bulan Ramadhan selain berbagi cinta dan harapan. Dalam setiap langkah kita, semoga kita bisa menjadi cahaya bagi mereka yang berjuang, dan mengingat bahwa di balik setiap cobaan, ada kekuatan cinta yang tak tergoyahkan.

Kegiatan ini bukan sekadar acara biasa; ia adalah manifestasi cinta dan kepedulian yang kami ingin sampaikan kepada mereka yang sedang berjuang di tengah cobaan. Dengan penuh semangat, kami membawa makanan, hadiah, dan bingkisan goodie bag, yang bukan hanya sekadar barang, melainkan harapan dan dukungan bagi mereka yang merayakan bulan suci ini di ruang perawatan.

Kami diberi kesempatan istimewa untuk bertemu para orang tua pasien di ruang PJT RSCM. Di sinilah kami bisa merasakan keteguhan hati mereka yang senantiasa berjuang demi kesembuhan anak-anak tercinta. Setiap tatapan dan cerita yang kami dengar menjadi pengingat akan kekuatan cinta seorang orang tua. Kami menyampaikan motivasi dan dukungan, berusaha menguatkan mereka yang berada dalam keadaan sulit ini.

Di bulan Ramadhan, di mana setiap detik dipenuhi dengan keikhlasan, kami ingin agar mereka merasakan kebahagiaan meski dalam situasi yang penuh tantangan. Kami berbagi dengan mereka yang merayakan Ramadhan dan juga mereka yang tidak, karena di balik perjuangan mereka, terdapat harapan yang sama—kesembuhan dan kebahagiaan.

Sisa goodie bag yang kami miliki tidak kami sia-siakan. Kami juga membagikannya kepada penghuni Rumah Singgah House of Heart, tempat bagi orang tua dari luar Jakarta yang mendampingi anak-anak mereka menjalani perawatan. Rumah singgah ini bukan hanya sekadar tempat berteduh; ia adalah simbol solidaritas, di mana orang tua saling menguatkan satu sama lain dalam perjalanan panjang menuju kesembuhan anak-anak mereka.

Kegiatan ini mengajarkan kami arti sejati dari berbagi. Ramadhan bukan hanya soal berpuasa, tetapi tentang berbagi cinta, memberi harapan, dan menjalin ikatan yang lebih kuat di antara kita. Dalam setiap senyuman anak-anak, dalam setiap ucapan terima kasih dari orang tua, kami menemukan makna sejati dari kegiatan ini.

Semoga Ramadhan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu mengulurkan tangan, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Mari kita terus berbagi dan menciptakan momen-momen berharga dalam hidup ini, mengingat bahwa dalam setiap langkah kita, ada hati yang bergetar penuh harapan dan cinta.